Berapa
tarikan nafas lagi usia kita ?
(Aku berlindung kepada Allah dari godaan syeitan yang
terkutuk,artikel ini sama sekali bukan bermaksud mendahului ketentuan Allah,
melaikan semata-mata agar kita semua ingat akan kepentingan waktu)
Sampai dengan tahun 80-an, sering terbaca oleh kita bahwa
umur rata-rata orang indonesia adalah 60 tahun. Setelah era 80-an sampai saat
ini umur rata-rata tersebut naik menjadi 65-an, hal ini kemungkinan disebabkan
makin banyaknya orang yang sadar akan kesehatan, juga bisa disebabkan makin
banyaknya fasilitas kesahatan yang mudah diperoleh masyarakat, misalnya makin
menjamurnya puskesmas-puskesmas, dll yang pasti, itu merupan kehendak Allah.
Namanya saja ‘rata-rata’ berarti
bisa saja seseorang meninggal sebelum usia 65 tahun, namun juga bisa setelah
melampaui usia itu. Untuk memudahkan pembahsan maka angka (usia) 65 di atas
sebaiknya kita jadikan patokan, agar bahasan bisa lebih terfokus.
Misalnya usia kita saat ini adalah
30 tahun, jadi sisa hidup kita ‘tinggal’ :65 tahun – 30 tahun = 35 tahun.
Bila 1 tahun itu lamanya 365 hari,
maka usia kita ‘tinggal’ : 35 x 365 hari = 12.775 hari.
Bila 1 hari itu 24 jam, maka usia
kita ‘tinggal’ : 12.775 x 24 jam = 306.600 jam.
Harap kita ingat, dalam 24 jam itu
seseorang pasti mempunyai waktu tidak aktif, artinya waktu dimana seseorang
harus istirahat, baik jasmani maupun rohani, yakni tidur. Misalnya waktu tidak
aktif seseorang itu adalah 7 jam,maka waktu aktif seseorang ‘sebetulnya’ hanya
17 jam.
Jadi waktu hidup yang aktif itu
hanya ‘tinggal’ : 12.775 x 17 jam = 217.175 jam.
Bila 1 jam itu adalah 60 menit, maka
usia kita ‘tinggal’ : 217.175 x 60 menit = 13.030.500. menit.
Bila 1 menit itu adalah 60 detik,
maka usia kita ‘tinggal’ : 13.030.500 x 60 detik = 781.830.000 detik...
Terakhir, bila seseorang itu sekali
menarik nafas lamanya rata-rata 2 detik, maka usia kita ‘tinggal’ = 781.830.000
x 2 = 390.915.000 tarikan nafas.
Sadarkan diri kita akan hal di atas,
hitung-hitunglah ‘tinggal’ berapa tarikan nafas usia kita masing-masing.
Mumpung kita masih punya ‘sekian juta’ tarikan nafas, sebaiknya kita gunakan
untuk hal-hal yang bermanfaat, lakukan segala aktifitas dengan mengataskan nama
Allah, agar semua langkah kita insya Allah bisa bernilai ibadah, karena kita
diciptakan oleh Allah tujuannya adalah supaya beribadah kepada-Nya
(QS.adz-dzaariyaat : 56)
Sesali dan bertaubatlah kalau pada
tarikan nafas yang telah lalu kita pernah berbuat salah, kita pernah lupa
menjaga lidah, kita pernah lalai menjaga pandangan, kita tak pernah merawat
hati dengan baik sehingga hanya terisi nafsu duniawi, tak pernah mengingat
Allah, dan senantiasa lupa akan mati.
Mumpung masih dianugerahkan Allah
untuk menikmati tarikan nafas pada saat ini, dan insya Allah masih ‘sekian
juta’ lagi. Alangkah ruginya bila tak manfaatkan untuk mengingatNya, tunduk
padaNya, beribadah kepadaNya. Sungguh kita tak akan mampu memperpanjang tarikan
nafas itu bila Allah tak mengijinkan.....
Walau hanya satu tarikan
saja......
Demi masa sesungguhnya manusia dalam
kerugian
Melainkan yang beriman dan beramal
sholeh
Demi masa sesungguhnya manusia dalam
kerugian
Melainkan nasehat kepada kebenaran
dn kesabaran
Gunakan kesempatan yang masih diberi
moga kita takkan menyesal
Masa usia kita jangan disiakan
karena ia takkan kembali ingat lima perkara sebelum lima perkara :
Sehat sebelum sakit
Muda sebelum tua
Kaya sebelum miskin
Lapang sebelum sempit
Hidup sebelum sempit
Note:
syair di atas dikutip dari lagu ‘demi masa ‘ Raihan,yang bersumber dari QS.al-
ashr 1-3 dan hadist