Jumat, 16 Oktober 2015

Berapa tarikan nafas lagi usia kita ?

(Aku berlindung kepada Allah dari godaan syeitan yang terkutuk,artikel ini sama sekali bukan bermaksud mendahului ketentuan Allah, melaikan semata-mata agar kita semua ingat akan kepentingan waktu)
Sampai dengan tahun 80-an, sering terbaca oleh kita bahwa umur rata-rata orang indonesia adalah 60 tahun. Setelah era 80-an sampai saat ini umur rata-rata tersebut naik menjadi 65-an, hal ini kemungkinan disebabkan makin banyaknya orang yang sadar akan kesehatan, juga bisa disebabkan makin banyaknya fasilitas kesahatan yang mudah diperoleh masyarakat, misalnya makin menjamurnya puskesmas-puskesmas, dll yang pasti, itu merupan kehendak Allah.
            Namanya saja ‘rata-rata’ berarti bisa saja seseorang meninggal sebelum usia 65 tahun, namun juga bisa setelah melampaui usia itu. Untuk memudahkan pembahsan maka angka (usia) 65 di atas sebaiknya kita jadikan patokan, agar bahasan bisa lebih terfokus.
            Misalnya usia kita saat ini adalah 30 tahun, jadi sisa hidup kita ‘tinggal’ :65 tahun – 30 tahun = 35 tahun.
            Bila 1 tahun itu lamanya 365 hari, maka usia kita ‘tinggal’ : 35 x 365 hari = 12.775 hari.
            Bila 1 hari itu 24 jam, maka usia kita ‘tinggal’ : 12.775 x 24 jam = 306.600 jam.
            Harap kita ingat, dalam 24 jam itu seseorang pasti mempunyai waktu tidak aktif, artinya waktu dimana seseorang harus istirahat, baik jasmani maupun rohani, yakni tidur. Misalnya waktu tidak aktif seseorang itu adalah 7 jam,maka waktu aktif seseorang ‘sebetulnya’ hanya 17 jam.
            Jadi waktu hidup yang aktif itu hanya ‘tinggal’ : 12.775 x 17 jam = 217.175 jam.
            Bila 1 jam itu adalah 60 menit, maka usia kita ‘tinggal’ : 217.175 x 60 menit = 13.030.500. menit.
            Bila 1 menit itu adalah 60 detik, maka usia kita ‘tinggal’ : 13.030.500 x 60 detik = 781.830.000 detik...
            Terakhir, bila seseorang itu sekali menarik nafas lamanya rata-rata 2 detik, maka usia kita ‘tinggal’ = 781.830.000 x 2 = 390.915.000 tarikan nafas.
            Sadarkan diri kita akan hal di atas, hitung-hitunglah ‘tinggal’ berapa tarikan nafas usia kita masing-masing. Mumpung kita masih punya ‘sekian juta’ tarikan nafas, sebaiknya kita gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, lakukan segala aktifitas dengan mengataskan nama Allah, agar semua langkah kita insya Allah bisa bernilai ibadah, karena kita diciptakan oleh Allah tujuannya adalah supaya beribadah kepada-Nya (QS.adz-dzaariyaat : 56)
            Sesali dan bertaubatlah kalau pada tarikan nafas yang telah lalu kita pernah berbuat salah, kita pernah lupa menjaga lidah, kita pernah lalai menjaga pandangan, kita tak pernah merawat hati dengan baik sehingga hanya terisi nafsu duniawi, tak pernah mengingat Allah, dan senantiasa lupa akan mati.
            Mumpung masih dianugerahkan Allah untuk menikmati tarikan nafas pada saat ini, dan insya Allah masih ‘sekian juta’ lagi. Alangkah ruginya bila tak manfaatkan untuk mengingatNya, tunduk padaNya, beribadah kepadaNya. Sungguh kita tak akan mampu memperpanjang tarikan nafas itu bila Allah tak mengijinkan.....
            Walau hanya satu tarikan saja......
            Demi masa sesungguhnya manusia dalam kerugian
            Melainkan yang beriman dan beramal sholeh
            Demi masa sesungguhnya manusia dalam kerugian
            Melainkan nasehat kepada kebenaran dn kesabaran
            Gunakan kesempatan yang masih diberi moga kita takkan menyesal
            Masa usia kita jangan disiakan karena ia takkan kembali ingat lima perkara sebelum lima perkara :
Sehat sebelum sakit
            Muda sebelum tua
            Kaya sebelum miskin
            Lapang sebelum sempit
            Hidup sebelum sempit
Note: syair di atas dikutip dari lagu ‘demi masa ‘ Raihan,yang bersumber dari QS.al- ashr 1-3 dan hadist