Kamis, 03 Maret 2016

Contoh Hipotesis Deskriptif, Hipotesis Komparatif, Hipotesis Asosiatif


A.    Hipotesis Deskriptif
1.      Pertanyaan : Apakah masyarakat Bogor dan Bandung menyukai makan daun-dauan segar (lalapan) ?
Hipotesis Deskriptif : Masyarakat Bogor dan Bandung menyukai makan daun-daunan (lalapan)
Hipotesis Statistik :  Hipotesis =>            Ho : µ = 0,5
                                                                        Ha : µ ≠ 0,5
2.      Pertanyaan : Apakah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Esa Unggul menyukai liburan ke Bandung dan Yogyakarta ?
Hipotesis Deskriptif : Mahasiswa dan mahasiswi Universitas Esa Unggul menyukai liburan ke Bandung dan Yogyakarta
Hipotesis Statistik :  Hipotesis =>            Ho : µ = 0,5
                                                                        Ha : µ ≠ 0,5
B.     Hipotesis Komparatif
1.      Pertanyaan : Apakah ada perbedaan pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki usia 6-7 tahun yang rutin minum susu dan anak laki-laki usia 6-7 tahun yang tidak minum susu ?
Hipotesis Komparatif : Ada perbedaan pertumbuhan tinggi badan antara anak laki-laki usia 6 tahun yang rutin minum susu dan anak laki-laki usia 6 tahun yang tidak minum susu
Hipotesis Statistik : Hipotesis  =>            Ho : µ1 = µ2
                                                                        Ha : µ1 ≠ µ2
2.      Pertanyaan : Apakah ada perbedaan kadar lemak wanita hamil trimester 3 dan wanita tidak hamil usia 20-25 tahun ?
Hipotesis Komparatif : Ada perbedaan kadar lemak antara wanita hamil trimester 3 dan wanita tidak hamil pada kelompok usia 20-26 tahun
Hipotesis Statistik : Hipotesis => Ho : µ1 = µ2
                                                                        Ha : µ1 ≠ µ2          
C.     Hipotesis Asosiatif
1.      Pertanyaan : Apakah ada hubungan antara penyakit jantung koroner dan kadar kolesterol pada seseorang yang mengkonsumsi lemak berlebih ?
Hipotesis Asosiatif : Ada hubungan antara penyakit jantung dan kadar kolesterol pada seseorang yang mengkonsumsi lemak berlebih
Hipotesis Statistik : Hipotesis =>             Ho : µxy  = µxy
Ha : µ xy  ≠ µxy
2.      Pertanyaan : Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar ?
Hipotesis Asosiatif : Ada hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar
Hipotesis Statistik : Hipotesis =>             Ho : µxy  = µxy
Ha : µ xy  ≠ µxy





Jumat, 16 Oktober 2015

Berapa tarikan nafas lagi usia kita ?

(Aku berlindung kepada Allah dari godaan syeitan yang terkutuk,artikel ini sama sekali bukan bermaksud mendahului ketentuan Allah, melaikan semata-mata agar kita semua ingat akan kepentingan waktu)
Sampai dengan tahun 80-an, sering terbaca oleh kita bahwa umur rata-rata orang indonesia adalah 60 tahun. Setelah era 80-an sampai saat ini umur rata-rata tersebut naik menjadi 65-an, hal ini kemungkinan disebabkan makin banyaknya orang yang sadar akan kesehatan, juga bisa disebabkan makin banyaknya fasilitas kesahatan yang mudah diperoleh masyarakat, misalnya makin menjamurnya puskesmas-puskesmas, dll yang pasti, itu merupan kehendak Allah.
            Namanya saja ‘rata-rata’ berarti bisa saja seseorang meninggal sebelum usia 65 tahun, namun juga bisa setelah melampaui usia itu. Untuk memudahkan pembahsan maka angka (usia) 65 di atas sebaiknya kita jadikan patokan, agar bahasan bisa lebih terfokus.
            Misalnya usia kita saat ini adalah 30 tahun, jadi sisa hidup kita ‘tinggal’ :65 tahun – 30 tahun = 35 tahun.
            Bila 1 tahun itu lamanya 365 hari, maka usia kita ‘tinggal’ : 35 x 365 hari = 12.775 hari.
            Bila 1 hari itu 24 jam, maka usia kita ‘tinggal’ : 12.775 x 24 jam = 306.600 jam.
            Harap kita ingat, dalam 24 jam itu seseorang pasti mempunyai waktu tidak aktif, artinya waktu dimana seseorang harus istirahat, baik jasmani maupun rohani, yakni tidur. Misalnya waktu tidak aktif seseorang itu adalah 7 jam,maka waktu aktif seseorang ‘sebetulnya’ hanya 17 jam.
            Jadi waktu hidup yang aktif itu hanya ‘tinggal’ : 12.775 x 17 jam = 217.175 jam.
            Bila 1 jam itu adalah 60 menit, maka usia kita ‘tinggal’ : 217.175 x 60 menit = 13.030.500. menit.
            Bila 1 menit itu adalah 60 detik, maka usia kita ‘tinggal’ : 13.030.500 x 60 detik = 781.830.000 detik...
            Terakhir, bila seseorang itu sekali menarik nafas lamanya rata-rata 2 detik, maka usia kita ‘tinggal’ = 781.830.000 x 2 = 390.915.000 tarikan nafas.
            Sadarkan diri kita akan hal di atas, hitung-hitunglah ‘tinggal’ berapa tarikan nafas usia kita masing-masing. Mumpung kita masih punya ‘sekian juta’ tarikan nafas, sebaiknya kita gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, lakukan segala aktifitas dengan mengataskan nama Allah, agar semua langkah kita insya Allah bisa bernilai ibadah, karena kita diciptakan oleh Allah tujuannya adalah supaya beribadah kepada-Nya (QS.adz-dzaariyaat : 56)
            Sesali dan bertaubatlah kalau pada tarikan nafas yang telah lalu kita pernah berbuat salah, kita pernah lupa menjaga lidah, kita pernah lalai menjaga pandangan, kita tak pernah merawat hati dengan baik sehingga hanya terisi nafsu duniawi, tak pernah mengingat Allah, dan senantiasa lupa akan mati.
            Mumpung masih dianugerahkan Allah untuk menikmati tarikan nafas pada saat ini, dan insya Allah masih ‘sekian juta’ lagi. Alangkah ruginya bila tak manfaatkan untuk mengingatNya, tunduk padaNya, beribadah kepadaNya. Sungguh kita tak akan mampu memperpanjang tarikan nafas itu bila Allah tak mengijinkan.....
            Walau hanya satu tarikan saja......
            Demi masa sesungguhnya manusia dalam kerugian
            Melainkan yang beriman dan beramal sholeh
            Demi masa sesungguhnya manusia dalam kerugian
            Melainkan nasehat kepada kebenaran dn kesabaran
            Gunakan kesempatan yang masih diberi moga kita takkan menyesal
            Masa usia kita jangan disiakan karena ia takkan kembali ingat lima perkara sebelum lima perkara :
Sehat sebelum sakit
            Muda sebelum tua
            Kaya sebelum miskin
            Lapang sebelum sempit
            Hidup sebelum sempit
Note: syair di atas dikutip dari lagu ‘demi masa ‘ Raihan,yang bersumber dari QS.al- ashr 1-3 dan hadist


Senin, 28 September 2015

Bulimia Nervosa

Bulimia adalah kelainan pola makan yang sering terjadi pada wanita. Kelainan tersebut biasanya merupakan suatu bentuk penyiksaan terhadap diri sendiri. Yang paling sering dilakukan oleh lebih dari 75% orang dengan bulimia nervosa adalah membuat dirinya muntah, kadang-kadang disebut pembersihanpuasa, serta penggunaan laksatifenemadiuretik, dan olahraga yang berlebihan juga merupakan ciri umum.
Penyakit Bulimia Nervosa, Penyebab, Gejala, Akibat serta Pengobatan  
Penyakit mental lainnya yang biasanya dialami oleh wanita, Bulimia atau juga dikenal dengan bulimia nervosa mempengaruhi sekitar 3% dari wanita di amerika Serikat. Bulimia adalah penyakit yang diakibatkan oleh psikologi pasien, yang mengakibatkan kelainan makan. Bulimia merupakan keadaan dimana seorang pasien makan secara berlebihan secara berulang-ulang (binge) dan kemudian kembali mengeluarkannya. Mengeluarkan makanan yang dimakan ini bisa melalui muntah yang biasanya diinduksi dengan obat pencahar, selain itu juga dengan mengeluarkannya lewat kencing dengan menggunakan obat diuretik.
Selain itu, selain makan berlebih, penderita bulimia juga cenderung diet sangat ketat dan juga olah raga yang berlebihan. Cirri khas penyakit bulimia sudah tentu kebiasaan mengeluarkan makanan yang dimakan dengan sangat cepat, sehingga sangat aneh bagi orang biasa kalau sehabis makan kembali memuntahkan makanannya.
Membersihkan atau memuntahkan makanan ini diperkirakan sebagai aksi untuk mengurangi rasa benci atau rasa bersalah karena sudah binge. Pasien berobsesi untuk membersihkan diri mereka dari makanan itu, sehingga makanan yang masuk tidak sempat terserap tubuh.
Seorang pasien penyakit bulimia dalam melakukan pesta makan ini, diduga terdorong oleh depresi atau stress terhadap sesuatu yang berhubungan dengan berat badan, bentuk badan ataupun makanan. Mereka menganggap, makan merupakan kegiatan paling menyenangkan dan bisa menghilangkan depresi. Namun kebahagiaan itu hanya berlangsung sementara karena akhirnya mereka kembali membenci makanan serta marah atas control diri terhadap pesta makan yang kurang. Kebencian ini membuat mereka terobsesi untuk membersihkan makanan tersebut dari tubuh.
Aksi pembersihan biasanya berlangsung seketika, namun pada beberapa penderita bulimia melakukan pembersihan pada beberapa periode setelahnya.
Sama halnya dengan anorexia, bulimia selalu berhubungan dengan control diet ataupun penurunan berat badan. Penderita bulimia biasanya terlalu memperhatikan berat badan, selalu merasa kurang percaya diri dengan berat badan sehingga cenderung melakukan diet berlebih. Bedanya dengan penderita anorexia, penderita bulimia memiliki berat badan yang lebih stabil sehingga penyakit ini jarang diketahui oleh masyarakat umum.

Penyebab Bulimia
Bulimia merupakan salah satu kelainan mental, penyebab bulimia belum diketahui secara biologis. Namun karena ini berhubungan dengan behavioral health, maka para ahli meyakini ada beberapa factor yang bisa menyebabkan penyakit ini:
- masalah keluarga - perilaku maladaptif - pertentangan identitas diri - budaya yang terlalu menitikberatkan kepada penampilan fisik.
Masalah penampilan serta berat badan merupakan factor utama yang penyebab bulimia pada seorang wanita. Seorang penderita bulimia biasanya mempunyai ketahanan mental yang kurang, kurang percaya diri dan memiliki masalah dengan berat badan dan ini yang membuatnya menjadi terobsesi dengan penurunan berat badan. Hal-hal seperti di atas juga bisa menjadi akibat bulimia yang mengerikan.
Pengalaman mempunyai masalah dengan berat badan membuatnya selalu merasa gemuk. Hal ini mendorong diet yang tidak terkontrol, olah raga berlebih dan akhirnya menderita bulimia.
Penelitian baru menunjukan bahwa kelainan mental ini juga disebabkan oleh proses kimiawi yang ada di dalam otak. Para ahli menduga bahwa kelainan neurotransmitter dalam otak, utamanya neurotransmitter serotonin merupakan pemicu terjadinya penyakit bulimia nervosa ini. Namun dugaan awal ini masih belum bisa dijelaskan secara spesifik karena kompleksnya penyakit.
Gejala Bulimia
Seperti yang dijelaskan di atas, binge merupakan gejala utama dari bulimia. Binge bulimia ini akan diikuti dengan muntah, diet yang ketat serta olah raga berlebihan.
Namun untuk mendeteksi gejala bulimia dalam kehidupan sehari-hari sangatlah susah. Proses makan berlebihan terkadang adalah hal umum dalam masyarakat. Makan merupakan kegiatan yang menyenangkan, bisa menghilangkan stres atau depresi. Selain itu, setiap orang juga memiliki nafsu makan berbeda, sehingga makan dengan jumlah banyak tersebut kadangkala adalah hal yang normal.
Selain itu, penderita bulimia tidak selalu kurus. Bisa saja memiliki berat badan normal atau malah gemuk. Namun ada beberapa pertanda yang bisa dianggap sebagai gejala bulimia, yaitu:
   Selalu ke kamar mandi setelah makan untuk muntah (tentu saja dilakukan berkali-kali)
   Olah raga berlebih.
   Terjadi perubahan seperti pipi atau rahang yang bengkak, pecahnya pembuluh darah di mata, rusaknya lapisan email gigi sehingga gigi yang Nampak jelas.
   Terlalu terbelenggu dengan urusan berat ataupun bentuk badan.

Diagnosis bulimia
Sama halnya dengan anoreksia, diagnosis untuk penyakit bulimia susah karena ini menyangkut masalah perilaku yang bisa saja disangkal oleh penderita. Namun sebagai dasar bagi dokter untuk mendiagnosa penyakit ini, ada lima criteria dasar yang bisa dipakai sebagai patokan.
   Pesta makan yang terjadi berulangkali. Hal ini ditandai dengan porsi yang sangat banyak dan di luar porsi normal makan seorang manusia dalam jangka waktu dua jam.
   Merasa tidak bisa berhenti makan dalam satu periode.
   Perilaku yang menyimpang untuk mengurangi berat badan secara ekstrim dan berlebihan, seperti muntah, penggunaan obat pencahar dan diuretic, puasa ataupun olah raga berlebihan.
   Pesta makan serta perilaku penurunan badan yang ekstrim terjadi minam dua kali dalam seminggu selama jangka waktu tiga bulan.
   Rasa yang tidak pernah puas terhadap bentuk tubuh yang dimiliki.

Akibat dan Bahaya Bulimia terhadap Kesehatan
Bahaya bulimia ini disebabkan oleh perilaku makan berlebihan dan kemudian membersihkannya yang terjadi secara berulang. Berbagai macam organ akan rusak akibat pembersihan secara ekstrim ini, seperti
   pembengkakan kelenjar ludah di pipi
   Jaringan parut di buku jari tangan yang digunakan untuk merangsang muntah
   Pengikisan email gigi akibat bulimia yang sering muntah dan mengeluarkan asam lambung
   Kadar kalium yang rendah dalam darah.
   Gigi sensitive terhadap panas atau dingin
   Masalah pada kelenjar ludah yang berupa rasa nyeri atau pembengkakan
   Paparan asam lambung berlebih pada kerongkongan bisa menyebabkan borok, pecah atau penyempitan.
   Terganggunya proses pencernaan akibat pencahar, bisa mengakibatkan disfungsi organ pencernaan .
   Ketidakseimbangan cairan tubuh akibat stimulus zat diuretic secara berlebih.

Akibat bulimia juga terjadi pada kehidupan social, penderita bulimia cenderung akan bermasalah dalam hal sosialisasi lingkungan, bersifat impulsive, seringkali merasa stress atau depresi dan menyalahgunaan alcohol atau obat-obatan.
Pengobatan Bulimia
Terdapat 2 pendekatan yang dilakukan untuk mengobati bulimia:
Terapi
Terapi bulimia nervosa terdiri dari berbagai intervensi, termasuk psikoterapi individual dengan pandekatan kognitif perilaku, terapi kelompok, terapi keluarga dan farmakoterapi. (1,2)

a. Psikoterapi
Ada tiga langkah mengatasi Bulimia Nervosa, yaitu :
1. Memberi kepercayaan kepada pasien sehingga pasien mau bekerjasama dalam pengobatan.
2. Menghentikan kebiasaan makan yang salah dan episode muntah serta diare.
3. Mempertahankan dan mendorong pasien kepada kondisi yang lebih baik, oleh karena kambuh kembali sangat besar.

1). Memastikan kerjasama dari pasien.
Pasien bulimia nervosa biasanya terlihat begitu antusias untuk menjalankan pengobatan. Namun kenyataannya dia cenderung menggunakan caranya sendiri dan tetap berusaha mempertahankan kebiasaannya. Jadi sebelum pengobatan sang dokter harus memberikan kepercayaan dan meyakinkan pasien tentang pengobatan yang akan dijalaninya.

2). Mengontrol kebiasaan makan dan muntah yang dibuatnya sendiri.
Hal ini dapat dilakukan dengan membatasi jumlah dan jenis makanan pasien bulimia nervosa. Namun sedikit sulit bila pasien tinggal dirumah tanpa pengawasan.

3). Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mempertahankan keadaan yang sudah membaik :
Setelah pengobatan biasanya pasien akan mengulangi kebiasaannya untuk makan lagi, maka kita jangan menentangnya, tapi kita anggap bahwa hal itu merupakan respon yang fisiologis.
Agar pasien mau makan, maka kita katakana kepadanya bahwa rasa lapar yang timbul itu, karena tubuhnya memerlukan nutrisi.

Kalau pengobatan berhasil, maka pasien akan mengurangi ketergantungan terhadap kebiasaan jeleknya dan gejala depresinya akan teratasi, ini dapat berlangsung untuk beberapa bulan. Oleh karena kebiasaan makan yang jelek pada bulimua nervosa ini mudah berulang kembali, maka pengobatan yang paling efektif adalah dengan memberikan rasa percaya diri kepada pasien terhadap penampilan dan berat badannya. (1,2)

Farmakoterapi.
Antidepresan, termasuk tetrasiklik (Tofranil), serotonin spesipik re–uptake inhibitor (SSRI) yaitu fluoksetin (prozac) dan penghambat monoamin oksidase (MAOI) yaitu fenelzin (Nardil) bermanfaat untuk mengobati depresi pada bulimia nervosa. (3)
Semua obat itu digunakan sebagai bagian dari suatu program terapi yang menyeluruh dengan psikotherapi. Khusus bagi pasien dengan cemas dan agitasi dapat diberikan lorazepam (Ativan) 1-2 mg per oral atau IM. (3)

Epidemiologi (Data Perubahan pola penyakit dan Kematian di Indonesia

Nama             : Rizki Fauzia Devi
Nim                : 2013-32-036
EPIDEMIOLOGI

Data Penyebab kematian kasus rawat inap di Rumah Sakit dari tahun 2009-2010 pada Penyakit Tidak Menular : Kanker, Diabetes Melitus, Jantung, Hipertensi, PPOK, Asma dan stroke.
Sumber: Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Tahun 2010-2011 Adalah sebagai berikut :


Tahun

 Nama Penyakit
2009
2010
Kanker
4.95
4.93
Diabetes Melitus
3.66
3.12
Jantung
9.49
8.01
Hipertensi
1.91
2.42
PPOK
1.35
1.33
Asma
0.48
0.77
Stroke
4.56
2.71

Berikui ini Diagram Column Penyakit tidak menular :


 Kesimpulan :
Penyebab kematian kasus rawat inap pada penyakit tidak menular di Rumah Sakit dari tahun 2009-2010, sebagai berikut : Penyakit Jantung menjadi penyebab utama kematian terbanyak pada tahun 2009 dan 2010, diikuti oleh Kanker.
Sedangkan pada penyakit Asma dan Hipertensi merupakan penyakit yang persentase kematiannya terhadap seluruh pasien mati dirawat inap yang meningkat dari tahun 2009-2010. Sedangkan PPOK, Strok, Jantung, Diabetes Melitus dan Kanker persentasenya menurun dari tahun 2009-2010

Daftar Pustaka :






Kamis, 06 Agustus 2015

Tips Memilih Bedak yang Aman Bagi Remaja

Helooooooooooowww Guys !!!! 
Nah, salah satu makeup item yang penting untuk remaja adalah bedak. Bedak yang tepat tidak hanya menyempurnakan tampilan kulit, tetapi juga merawat kesehatan kulit wajah. Pastinya bukan sembarang bedak. 

Memilih bedak untuk kulit remaja itu bisa dibilang gampang-gampang susah looh guys. kenapa dibilang begitu karena bagi kalian yang mempunyai jenis julit normal mungkin bisa pake bedak apa aja, tapi lain halnya dengan kalian yang mempunyai jenis kulit berminyak, berjerawat ataupun sensitif. Jangan sampai kalian salah pilih yaa Guys :)

Berikut dibawah ini akan dibahas lebih lengkapnya niih bagaimana cara memilih bedak untuk remaja usia belasan tahun ....... 

Remaja putri perlu dibimbing, bukan dikekang
Termasuk dalam hal berdandan



SESUAIKAN DENGAN JENIS KULIT

1. Kulit kering

Pilih bedak yang mengandung bahan pelembab seperti

  • squalane
  • jojoba oil
  • vitamin E
  • hyaluronic acid
2. Kulit berminyak

Pilih bedak yang mengandung bahan penyerap minyak (mattifying agent) seperti
  • salicylic acid (asam salisilat)
  • corn starch (pati jagung) --> jauh lebih baik daripada talc. Bedak yang berbahan corn starch menyerap kelebihan minyak, tetapi terasa ringan & tidak cakey
  • kaolin clay (sejenis mineral)
3. Kulit yang acne prone

Pilih bedak yang mengandung 
  • salicylic acid
  • sulfur
  • kaolin clay
Hindari :
  • Bedak yang mengandung mineral silica : tertulis dengan nama dimethicone, silicon dioxide, talc. Tidak hanya sering menyebabkan breakout, bedak yang mengandung silica juga terasa lebih cakey & berat
  • Bedak mineral yang mengandung bismuth oxychloride. Promosi makeup mineral sangat heboh akhir-akhir ini, diklaim aman untuk kulit oily & acne prone. Tapi jika makeup mineral itu mengandung bismuth sama aja bohong. Bismuth bisa menyebabkan reaksi alergi, iritasi, dan jerawat pada sebagian orang
  • Bedak yang mengandung mineral oil. Mineral oil adalah bahan mild comedogenic, yaitu dapat menyebabkan tersumbatnya pori-pori tapi resikonya kecil
4. Kulit sensitif

Pilih bedak yang mengandung anti iritasi seperti 
  • ekstrak chamomile
  • bisabolol
  • allantoin
  • salicylic acid
  • aloe vera
  • canola oil
  • Glychirrhiza glabra (licorice / akar manis)
  • primrose oil
  • green tea atau epigallocatechin gallate (zat dalam ekstrak teh hijau)
  • honey
  • L-ascorbic acid (jenis vitamin C yang bertindak sebagai anti peradangan dan anti iritasai)
  • linoleic acid
  • soy protein
  • zinc oxide
Hindari
  • talc dan berbagai bentuk silica (dimethicone, silicon oxide dsb)
  • bismuth oxychloride
Kok ribet sih? Ya kalo memang pengen aman & sehat harus ribet. Kulit muka itu aset berharga. Nggak mau kan punya kulit bermasalah, apalagi sampai dikatain orang begini :

"Makanya nggak usah dandan, jadi jerawatan kan?"
"Salah sendiri, siapa suruh muka dimacem-macemin"

Ibarat udah jatuh tertimpa tangga deh, kena musibah masih di-judge pula..

SESUAIKAN DENGAN WARNA KULIT

Penting banget! Jangan sampai kamu pake bedak yang terlalu terang atau gelap dari warna kulitmu, supaya nggak dikatain kayak badut. 


Beberapa bedak dapat oxidized / teroksidasi (bereaksi dengan oksigen) setelah dipakai sehingga terlihat lebih gelap daripada awal pemakaian. Beberapa saat setelah dipakai hasilnya cantik, klop dengan warna kulit.. eh setelah 1 jam (atau kurang) jadi gelap deh.. muka jadi kelihatan lusuh atau kucel. Bedak yang mengalami oksidasi biasanya yang mengandung sunscreen (titanium dioxide, zinc oxide, benzophenone) meskipun tidak semuanya begitu, tergantung ingredients lainnya juga.  Bedak yang teroksidasi nggak bahaya, tapi kurang asik aja dipakai soalnya bikin muka kucel.

SESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN

Ke sekolah nggak usah pake two way cake yang full coverage, apalagi kalo usiamu masih di bawah 15 tahun. Selain terlihat nggak alami, two way cake itu berat, kasihan kulitmu nggak bisa bernafas. Seperti yang sudah kita ketahui, two way cake punya coverage yang lebih baik & teksturnya lebih berat karena dia mengandung foundation.

Compact Powder?

Loose Powder?

Two Way Cake?

Bedak tabur (loose powder) memang ringan & recommended. Tapi jika pernafasan & mata cukup sensitif dengan serbuknya, bedak padat bisa menjadi pilihan. Pilih yang jenisnya compact powder khususnya untuk remaja. Jangan two way cake / dual action cake/ all in one powder. Lagipula bedak padat lebih praktis dibawa ke mana saja tanpa takut tumpah, sudah ada cerminnya juga. Tapi jangan dipakai bercermin saat jam pelajaran ya *kebiasaan anak sekolah kan?*

BAGAIMANA DENGAN BEDAK BAYI? 

Banyak orang dewasa yang dengan sok tau mengatakan bahwa bedak bayi adalah bedak yang paling tepat untuk remaja. Bedak bayi fungsinya adalah untuk membedaki tubuh bayi bahkan untuk muka bayipun sebenarnya tidak boleh. 


Berbagai artikel kesehatan & jurnal ilmiah mengatakan bahwa bedak bayi tidak boleh dipakaikan di muka bayi karena jika terhirup dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan sehingga bayi rentan terkena batuk & pilek. Kandungan talc & parfumnya bisa menyebabkan kulit wajah bayi iritasi. Silica adalah penyebabnya. 

Tidak hanya menyebabkan iritasi saluran pernafasan, silica juga menaikkan resiko kanker ovarium sebesar 24%. Penelitian ini sudah dilakukan sejak tahun 1960 hingga 1993. Wanita yang diteliti mengaku bahwa mereka menggunakan bedak talc (termasuk bedak bayi) untuk wajah, rupanya materi silica yang terus terhirup dapat bersifat karsinogenik.

Semua bedak bayi itu wangi, kebayang nggak parfumnya seberapa banyak? Padahal kulit orang dewasa yang sensitif pun dilarang memakai kosmetik yang banyak parfumnya. Jangan karena ini bedak bayi, jadi asal templok saja di wajah. 

Kalo bersikeras ingin memakai bedak bayi untuk wajah, lihat dulu ingredientsnya, cium baunya. Jika tertulis "talc" dan wanginya kuat, jangan dipakai untuk muka (baik bayi, remaja, maupun dewasa).

Jika merasa kulitmu sensitif & ingin pake bedak bayi sesuai anjuran orang-orang, pastikan bedak itu hanya terbuat dari corn starch dan mengandung anti iritasi seperti ekstrak chamomile.

Dan jangan sekali-kali mengharapkan adanya oil control atau coverage dari bedak bayi, hehe.. Juga bersiaplah untuk kelihatan pektay karena bedak bayi pilihan warnanya cuma putih.


KULIT KERING

Loose powder

Pigeon Translucent Loose Powder with Squalane
Pigeon Loose Powder

Bahan powder : talc, corn starch --> jika disertai corn starch berarti  aman karena silica-nya tidak terlalu banyak
Kandungan moisturizer : squalane, macadamia oil, soybean oil, avocado oil, jojoba oil, wheat bran oil, Fucus vesiculous(ganggang hitam) extract, allantoin 0,1%
Kandungan anti iritasi : chamomile, bisabolol, soybean oil, Calendula officinalis (marigold flower) extract, allantoin
Sunscreen : zinc oxide
Lain-lain : mineral oil (kurang sesuai untuk kulit acne prone)

Face on Face Loose Powder

Bahan powder : talc, methicone, mica, dimethiconol (semuanya silica -- kurang sesuai untuk kulit sensitif)
Kandungan moisturizer : tocopheryl acetate (vitamin E), sodium acetylated hyaluronate (hyaluronic acid)
Sunscreen : ethylhexyl methoxycinnamate (anti UV B)


Compact Powder

Pigeon Teens Compact Powder
Kandungannya sama dengan loose powdernya

marina face powder marina sweet
Marina Sweet UV Protection Compact Powder
Bahan powder : talc
Kandungan moisturizer : jojoba oil, phytosqualane
Sunscreen : titanium dioxide -- sunscreen fisik yang merefleksikan cahaya. Pemakaian bedak yang mengandung titanium dioxide biasanya menghasilkan efek putih saat difoto (white cast) sehingga kelihatan seperti topeng
Lain-lain : mineral oil (kurang cocok untuk kulit acne prone)


KULIT BERMINYAK

Marck's Loose Powder

Bahan powder : talc, corn starch
Bahan penyerap minyak : salicylic acid (dapat mempercepat penyembuhan jerawat juga)
Sunscreen : zinc oxide
Anti iritasi : zinc oxide

Etude House Dream On Loose Powder

Bahan powder : talc, dimethicone, methicone, mica (semuanya silica, kurang cocok untuk kulit sensitif)
Bahan penyerap minyak : mineral ultramarine (mengandung silica juga)
Sunscreen : titanium dioxide 

KULIT BERMINYAK & ACNE PRONE

Loose Powder

Marck's yang sudah disebut di atas

Compact Powder
Belia Acne Compact Powder
Produksi Martha Tilaar -- "adiknya" Sariayu

Bahan aktif antibakteri : triclosan, Centella asiatica (pegagan)
Pelembab : squalane
Anti iritasi : bisabolol
Sunscreen : tidak disebut, hanya disebut sunscreen agent
Lain-lain : mengandung oil absorbent

Bahan powder : talc, methicone, mica, kaolin, calcium carbonate
Bahan antibakteri : triclosan, sulfur
Sunscreen : titanium dioxide, zinc dioxide, octyl methoxycinnamate
Anti iritasi : bisabolol, zinc oxide
Pelembab : squalane, acetylated lanolin
Oil absorbent : kaolin, calcium carbonate

KULIT SENSITIF

Loose powder dan compact powder yang cocok adalah Pigeon Teens

Jika ingin memakai bedak bayi, merek yang recommended adalah :

Johnson's Baby Powder Soothing aloe & Vitamin E

Bahannya adalah corn starch murni, bebas talc (dan silica lainnya)
Aloe vera berfungsi sebagai anti iritasi, vitamin E pelembab

Johnson's Baby Powder yang varian Medicated
Mengandung zinc oxide sebagai sunscreen & anti iritasi

Semoga infonya berguna ya..
Selamat Berburu Bedak yang Guys :)